![]() | |
GAMBAR IKON ADAT BATAK KUNO |
Maaf jika harus berbahasa Indonesia karena ada yang mengaku tidak dapat berbahasa batak.
Siboro Group (Sibogor) dibentuk dengan tujuan menjadi wadah ...komunikasi sesama marga siboro. oleh karenanya, marilah kita saling membenahi agar kita semua dapat maju bersama. Siboro Group tidak bermaksud merusak atau menjadi saingan Group siboro yang lainnya tetapi
untuk memperkaya marga Siboro itu sendiri. Blogger ini dibentuk dengan tujuan positive, jadi jangan disalah artikan.... saat ini sudah ada banyak situs atau blogger yang mengatasnamakan Siboro, marilah kita menerima semuanya sebagai bentuk aneka warna yang pada intinya memperkaya Siboro itu sendiri.

Dalam kesempatan ini, saya akan coba menyampaikan cerita mengenai Ompung Datu Parulas Parultop (Siboro.red) jika terdapat kekeliruan cerita diharapkan komentar dari setiap pembaca, jika ada cerita yang belum lengkap, marilah kita saling menambahkannya....
Mengenai sejarah marga Siboro, terdapat banyak versi yang berbeda-beda, dan untuk mengukuhkan sejarah yang sebenar-benarnya dibutuhkan bukti yang akurat, yang meskipun sangat sulit didapat (seperti permintaan ito Erica Azula Siboro)
Berikut pendapat saya, yang saya peroleh dari keterangan orang tua yang saya jumpai dalam perjalanan hidup saya, jika ada yang nyasar, mohon konfirmasinya ya...
Toga Simamora memiliki 3 orang anak yang diketahui oleh umum, yaitu Purba, Manalu, Simamora Debata Raja. Tetapi pada versi lain, bahwa ada anak Toga Simamora yang lain yang bernama Rambe, yang kemudian mengasingkan diri kedaerah Tapanuli Selatan. Dan marga Debata Raja sendiri bukanlah anak kandung dari Toga Simamora, ia adalah anak dari Marga Manurung, yang pada saat itu ibunya terancam kehidupannya, yang kemudian ditolong oleh Toga Simamora, dan anak itu dipelihara, dan kemudian diangkat menjadi anak.
Toga Purba memiliki 3 orang putra, yaitu Pantomhobol, Sigulangbatu, dan Parhorbo.
Nah, Dari keturunan Oppung Sigulangbatu, maka lahirlah Marga Siboro yang disebut DATU PARULAS (karena ia mampu membahas hal yang belum diketahui) PARULTOP (karena memang keahlian dan pekerjaannya adalah marultop <sumpit tiup>)
Apakah Siboro adalah orang Simalungun?
Pekerjaan Siboro I yang selalu berkelana berburu, telah menuntun hidupnya hingga sampai ke tanah Haranggaol. dan kemudian ia membentuk perkampungan yang disebut Siboro Gaunggaung. daerah ini sangatlah sulit untuk dimasuki oleh orang lain.
suatu waktu, Siboro I melanjuttkan perjalanannya ke arah Sagala, sebelumnya ia menitip pesan kepada saudaranya Purba Dasuha. Ia meninggalkan sebuah bunga, dengan pesan jika bunga itu layu berarti ia dalam bahaya, jika bunga itu mati, maka ia juga mati. bersama dengan bunga itu ia juga meninggalkan tawar yang disebut Tawar sipangabang-abang, sipangubung-ubung, sipangolu naung mate, siparata naung busuk.
Setelah ia sampai ditanah Sagala, ia berhasil menyelesaiakan masalah yang ada disana. Meskipun ia terkabar meninggal saat ia membunuh Lali si pitu ulu. yang kemudian ia dihidupkan kembali oleh Purba Dasuha dengan tawar tadi. Oleh karenanya Dasuha disebut Haha ni Uhum.
Setelah itu Siboro I pergi kedaerah Nainggolan. Didaerah itu ia bertemu dengan br.Nainggolan yang sedang berbadan 2, karena ia telah menjalin hubungan terlarang dengan ibotona marga Nainggolan. Oleh karena adat sangat melarang hal tersebut, maka ia hendak membunuh dirinya sendiri. Untungnya ia bertemu dengan Siboro I, dan kemudian Siboro I mempersuntingnya menjadi istri. Tetapi, sebelum ia anak itu lahir, siboro I telah melanjutkan perjalanan ke daerah Perdagangan.
Setelah anak yang dikandung oleh br.Nainggolan lahir, maka timbul permasalahan, marga apakah anak itu. Maka raja Nainggolan menanyakan hal itu kepadanya, tetapi br.Nainggolan tersebut tidak mengetahui marga apa sebenarnya suaminya. yang ia tahu bahwa suaminya adalah DATU PARULAS PARULTOP, DATANG SEPERTI ANGIN, PERGI PUN SEPERTI ANGIN.
Oleh karenanya, raja Nainggolan mengambil keputusan: Buti mai, ta bahen ma dakdanak on tu Lumban ni Raja an. yang artinya baiklah anak ini kita tempat kan di Lumban Raja
Akhirnya, LumbanRaja adalah marga anak tersebut.
next.....bersambung diwaktu yang akan datang, ditunggu komentarnya yaa...... mudah mudahan dapat membantu. Horas!!!!!
Untuk menambah informasi silahkan buka www.siboro.net
pertanyaan saya:
BalasHapus1. apakah datu parulas yang dimaksud sama dengan datu parulas yang diakui juga oleh purba pak-pak sebagai oppungnya?
2. pernah saya dengan siboro marpadan dengan lumbanraja?
3. td dikatakan bahwa Didaerah itu ia bertemu dengan br.Nainggolan yang sedang berbadan 2, karena ia telah menjalin hubungan terlarang dengan ibotona marga Nainggolan. Oleh karena adat sangat melarang hal tersebut, maka ia hendak membunuh dirinya sendiri. Untungnya ia bertemu dengan Siboro I, dan kemudian Siboro I mempersuntingnya menjadi istri. setelah melahirkan kenapa dijadikan masalah oleh raja nainggolan? kan dia tau itu anaknya bukan anak siboro?
Jadi,pada intinya parsadaan marga siboro apa ito??
BalasHapusnagodangan versi cerita on,gabe bingung ahu,,,,
BalasHapusTerm dengan Datu Parulas agak banyak di marga2 Batak. Diantaranya dari kami marga Sihombing juga. Apakah hanya kesamaan nama atau oknum orangnya sama ?? Perhatikan silsilah ini : Toga Sihombing ==> Lumbantoruan ==> Hutagurgur ==> Tuan Hinalang ==> Datu Parulas. Dan untuk diingat bahwa Toga Simamora adalah abang adik dengan Toga Sihombing dan menikahi perempuan yang sama yaitu Boru ni Lontung yang bernama Siboru Amakpandan, dan semua anak2nya diikat dalam satu BIUS bernama Bius Siamakpandandan berobah menjadi BIUS Raja na 7 di Bonapasogit Tipang yang terdiri dari marga 1. Purba 2. Manalu 3. Debataraja 4. Silaban 5. Lumbantoruan 6. Nababan 7. Hutasoit. Sebagai tambahan ada juga turiturian dimarga kami bahwa Datu Parulas mempunyai anak di Nainggolan dan Siboro lalu meinggal di Perdagangan dengan meninggalkan marga2 sekitar 14 sekarang ini. Mohon maaf kalau informasi kami kurang berkenan
BalasHapus